ABOUT ME

Sabtu, 02 November 2019

Tugas 3

1. Kepala Daerah Blitar
Drs. Rijanto, M.M. Bupati Blitar menjabat pada periode 2016-sekarang.
Herry Noegroho, S.E. M.H. Bupati Blitar menjabat pada periode 2006-2016.
M. Samanhudi Anwar Walikota Blitar menjabat pada periode 2010-sekarang.
2.Bagaimana mereka mendapatkan dan menggunakan kekuasaannya?
Berbicara mengenai bagaimana mendapatkan dan menggunakan kekuasaan, tentu itu menjadi hal yang sangat tidak mudah. Membangun citra publik yang baik itu menjadi unsur penting apalagi dengan hadirnya teknologi maka segala sesuatu yang baik maupun yang buruk akan cepat tersampaikan kepada seluruh masyarakat. Untuk itu mereka harus selalu berhati-hati dalam setiap tindakan agar tindakannya pun tidak merugikan oranglain. Menurut penulis dari ketiga kepala daerah yang dikenalnya, mereka bisa mendapatkan kekuasaan karena sebelum menjadi pemimpin mereka sudah terlihat dimata masyarakat sebab memang mereka pasti sudah pernah menjabat menjadi orang-orang penting di daerahnya seperti wakil bupati maupun ketua dprd dan lain sebagainya. Terkait penggunaan kekuasaan yang dimiliki tentunya mereka tidak mementingkan diri sendiri mereka selalu memikirkan bagaimana nasib masyarakatnya.
3. Mereka berada pada level kepemimpinan berapa?
Membahas mengenai level kepemimpinan, level kepemimpinan sendiri memeliki 5 level/tingkatan, yaitu:
Position, pada level ini seseorang akan mengikuti pemimpinnya karena mereka harus dan tidak ada pilihan yang lain.
Permission, pada level ini seseorang percaya kepada pemimpinnya dan akan mengikuti perintah yang diberikan secara sukarela karena mereka ingin dan menikmatinya.
Production, pada level ini seseorang mampu memberi pengaruh dan memiliki kredibilitas yang baik sehingga dapat menyelesaikan semua pekerjaan yang baik, tujuan dapat tercapai, moral dari anggotanya akan meningkat.
People Development, pada level ini seorang pemimpin memiliki kemampuan untuk memberdayakan anggotanya.
Pinnacle, pada level ini mereka adalah pemimpin yang menghabiskan waktunya untuk membentuk pemimpin yang akan membentuk pemimpin lainnya.
Berdasarkan penjabaran level kepemimpinan diatas, menurut penulis para kepala daerah yang telah disebutkan, bahwa para kepala daerah tersebut berada pada level kepemimpinan yang ke-4. Karena para pemimpin itu telah mampu memberdayakan para masyarakatnya, pada level 4 ini juga berokus pada pengembangan masyarakat sebab tidak mungkin melatih semua orang untuk menjadi pemimpin.
4. Sebelum menjadi pemimpin beliau menjadi apa?

  • Rijanto

Di lihat dari riwayat pekerjaan Rijanto merupakan seseorang yang memang berkiprah di pemerintahan, tidak ada riwayat beliau yang menjadi seorang pengusaha. Karena mulai pada tahun 1984 beliau menjabat sebagai camat hingga berakhir pada tahun 1995 dengan tiga daerah yang berbeda. Beliau juga pernah menjadi direktur utama di PDAM Kabupaten Blitar, hingga menjadi kepala kantor Satpol PP Kabupaten Blitar pun beliau juga pernah. Sekitar tahun 2007 Rijanto menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kabupaten Blitar dan dilanjutkan pada tahun 2009 beliau menjadi Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar. Lalu pada tahun 2011-2015 Rijanto menjabat sebagai Wakil Bupati Blitar beliau mendampingi Herry Noegroho sebagai bupati Blitar pada saat itu. Pada akhirnya pilkada tahun 2016 Rijanto mencalonkan diri sebagai bupati Blitar, karena kepercayaan masyarakat sudah tertanam sejak beliau masih menjadi wakil bupati maka pada saat itu masyarakat masih memberi kepercayaan Rijanto untuk menjadi bupati Blitar hingga saat ini.

  • HerryNoegroho

Setelah sang ayah meninggal pada tahun 1983 menyebabkan Herry membatalkan keberangkatannya untuk diangkat dan bertugas sebagai pegawai negeri sipil. Herry harus melanjutkan tongkat estafet usaha perkebunan dan menjadi Direktur PT. Harta Mulia. Seiring perkembangan perusahaan, rencana ekstensifikasi usaha diwujudkan dengan mendirikan PT. BPR Harta Raya Cipta Mulia pada tahun 1992. Diperusahaan baru ini Herry menjabat sebagai Komisaris. Herry juga sempat membuat peternakan ayam tapi tidak berjalan lancar hingga akhirnya ditutup. Beliau juga sempat mendirikan usaha jasa konstruksi pada tahun 1985 namun juga mengalami kegagalan. Pada pemilu tahun 1999 Herry mewakili partai Golkar untuk duduk dikursi DPRD, namun beliau hanya menjabat selama setahun saja. Lalu beliau melepas semua jabatannya di beberapa perusahaan dan mengundurkan diri dari kursi DPRD sebab pada tahun 2001 Herry menjadi Wakil Bupati Blitar. Herry juga sempat menjadi pejabat sementara bupati karena pada tahun 2004 bupati Blitar dan beberapa pejabat lainnya terjerat kasus korupsi. Pada akhirnya beliau mencalonkan sebagai bupati pada tahun 2006 akan tetapi pada pencalonan ini Herry membawa bendera PDI Perjuangan. Karena kepercayaan masyarakat kepada Herry sebagai kepala daerah pada periode berikutnya Herry masih menjabat sebagai bupati blitar hingga berakhir pada tahun 2016.

  • M. Samanhudi Anwar

Berbicara mengenai walikota Blitar tidak banyak yang penulis ketahui. Samanhudi dikenal sebagai tokoh Nahdatul Ulama, seperti orangtuanya yang menjadi ketua Tanfidziyah NU. Beliau menjabat sebagai walikota selama 2 kali periode, dari pilkada tahun 2010 Samanhudi menang telak. Lalu pada pilkada tahun 2016 beliau juga masih memiliki suara terbanyak, sebab memang semasa kepemimpinannya Samanhudi bisa membuat masyarakat Kota Blitar merasakan kesejahteraan sosial yang sesungguhnya, mulai dari pendidikan yang memang benar-benar gratis bahkan semua siswa-siswi yang domisili asli Kota Blitar mendapatkan berbagai peralatan sekolah. Sebelum menjadi walikota 2 periode Samanhudi sempat menjadi Ketua DPRD Kota Blitar. Namun ada hal yang mengecewakan semasa beliau menjabat sebagai walikota yaitu beliau terjerat kasus korupsi.
Tugas 2

1. Pemimpin yang harus merebut dan mempertahankan panggungnya
Setiap orang pasti ingin menjadi seorang pemimpin ataupun penguasa, akan tetapi untuk menjadi seorang pemimpin itu sangat tidak mudah banyak kriteria yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin. Yang paling utama pemimpin harus memiliki sifat kepemimpinan yang artinya kemampuan atau kekuatan dalam diri seseorang untuk mempengaruhi orang lain dalam hal bekerja, dengan tujuan agar mencapai target organisasi yang telah ditentukan dan tentunya seorang pemimpin juga harus memiliki sifat karismatik.
Dengan adanya kemajuan teknologi, seseorang yang ingin menjadi pemimpin memiliki tantangan tertentu, seperti bagaimana seseorang tersebut membangun citra publik, meningkatkan elektabilitasnya, mensosialisasikan dirinya, sehingga pada akhir membangun sebuah “brand politik” hal ini perlu dilakukan sebab dengan masyarakat yang sekarang sudah cerdas, akan tidak efektif lagi apabila digiring melalui arus politik karena telah dipengaruhi oleh persepsi dari setiap individu. Maka dari itu seseorang yang ingin menjadi pemimpin harus berlomba-lomba membangun persepsi publik yang baik bagi masyarakat, dengan persepsi baik tersebut maka akan lebih mudah seseorang yang ingin menjadi pemimpin untuk merebut kursi kekuasaan tersebut.
Berbicara mengenai kekuasaan, seorang pemimpin dalam proses mendapatkan, mempertahankan atau merebut kekuasaan tersebut, tidaklah semudah yang dibayangkan, diperlukan sebuah seni untuk mempengaruhi orang lain, sebab masyarakat yang menentukan siapa yang berkuasa, sehingga seseorang yang ingin menjadi pemimpin harus mampu memenangkan hati masyarakat. Maka dari seorang pemimpin harus berhati-hati dalam bertindak, jangan melakukan perbuatan tercela seperti korupsi dan juga jangan sampai perilaku pemimpin merugikan orang lain. Terlebih lagi seorang pemimpin menjadi tokoh publik, harus bisa menjadi teladan yang baik untuk para masyarakatnya.


2. Pemimpin yang harus membayar janjinya
Seorang pemimpin yang baik tidak akan pernah ingkar janji, sebab janji harus dipertanggungjawabkan atau dibuktikan, apabila tidak maka urusannya bukan hanya duniawi saja karena di akhirat pun akan tetap dipertanggungjawabkan. Yang namanya pemimpin pasti akan tetap mengucapkan janji baik secara sadar ketika menerima amanah jabatan atau pada saat pelantikan, maupun janji yang dilontarkan secara langsung kepada masyarakat dengan melalui lisannya sendiri.
Keidealan seorang pemimpin harus ditopang sepenuhnya dengan sifat amanah, sebab keamanahan seorang pemimpin menjadi landasan dasar bagi kebaikan dan kemuliaan seorang pemimpin. Pemimpin yang amanah akan menghadirkan langkah dan kebijakan yang lebih baik untuk kedepannya. Karena seorang pemimpin telah diberi kepercayaan oleh masyarakat maka dari itu pemimpin harus benar-benar menjaga kepercayaan itu dengan membayar atau menepati semua janji-janji yang telah diucapkan oleh pemimpin, dan tidak seharusnya ingkar janji kepada masyarakat.


 3.Pemimpin yang harus memperhatikan partainya sekaligus konstituennya
Partai politik merupakan sarana partisipasi politik warga negara Indonesia. Kedudukan partai politik sendiri merupakan pilar demokrasi, peran partai politik dalam sistem perpolitikan nasional merupakan wadah seleksi kepemimpinan nasional dan daerah. Maka dari itu begitu pentingnya seorang pemimpin harus memperhatikan partainya, karena memang pemimpin itu lahir dari partai. Partai politik yang telah memberikan pendidikan terkait politik kepada pemimpin-pemimpin politik dan melakukan pengkaderan kepada mereka. Citra publik partai politik ini masih dipandang buruk maka dari itu seseorang yang kini telah menjadi pemimpin harusnya bisa menjadi pemimpin yang baik agar partai politik pun juga terlihat baik karena telah berhasil mendidik anggotanya.
Semakin besar konstituen yang mendukung dalam pemilihan umum, maka semakin besar pula partai tersebut mempunyai akses dan aset kekuasaan, dan semakin kuat pengaruhnya di publik. Maka dari itu jangan sampai jika sudah menjadi pemimpin lalu lupa kepada partai politiknya yang telah memberikan pendidikan politik, konstituen yang telah memberi akses dalam pencapaian kekuasaan serta kepada masyarakat yang telah mempercayai dan memilih mereka sebagai pemimpinnya.
Tugas 1

Dinamika kepemimpinan di Indonesia berubah-ubah sesuai dengan kondisi sosial politik zamannya. Dalam sejarah kepemimpinan orde baru terdapat tiga kekuatan besar dalam pemerintahan yakni ABRI, Partai GOLKAR dan Birokratnya. Dalam hal ini, ketiga kekuatan tersebut menjadi kunci lamanya orde baru berdiri selama kurang lebih 32 tahun. Artinya bahwa peran salah satu pilar seperti birokrat sangat mencolok dimana secara sistematis memiliki kuasa atas pelayanan publik. Dalam hal ini, posisi birokrat dapat dikatakan sebagai penindas rakyat dalam zona birokrasi yang rumit. Atau dengan kata lain menggunakan kekuasaannya untuk mempengaruhi pelayanan publik dalam hal administrative. Posisi birokrat yang sedemikian disesuaikan dengan peluang yang bisa mereka dapat dalam corak kepemimpinan kerajaan dimana terdapat pembagian kekuasaan yang mana dapat digunakan untuk menindas yang lain dalam hal pelayanan publik. Sehingga dapat dikatakan bahwa peran birokrasi saat itu sangat tidak efektif untuk mengurusi pelayanan publik sebab penuh akan kepentingan golongan para birokrat. Penyalahgunaan kekuasaan yang digunakan sangat merugikan masyarakat. Artinya bahwa menjadi hal yang sangat sulit untuk berurusan dengan birokrat saat itu.

Perbedaannya sangat mencolok dengan yang terjadi setelah runtuhnya kekuasaan orde baru. Dimana saat itu, terdapat perubahan secara besar-besaran dalam hal pembuatan undang-undang yang mengatur tetang tugas dan fungsi birokrat. Dengan kata lain saat awal reformasi sudah terjadi perubahan ke arah good governance. Perubahan yang terjadi memang tidak signifikan. Namun, setidaknya sudah beranjak ke tahapan pelayanan publik yang lebih baik karena sudah disertakan undang-undang yang mengaturnya. Dari sisi lain perbedaannya juga terdapat dalam hubungan antara pemerintahan daerah dan pemerintah pusat dimana pada era orde baru kecenderungannya sangat sentralistik. Artinya bahwa pemerintah pusat memegang kendali penuh terhadap jalannya sebuah pemerintahan pusat dan juga daerah. tidak ada pembagian yang signifikan dalam hal tupoksi kekuasaan. Hal ini yang membuat setiap daerah pada zaman orde baru sangat tidak berkembang dalam kaitanya dengan potensi daerah. pada saat reformasi. Presiden B.J Habibie mencanangkan tentang sistem pembagian wewenang antara pemerintahan pusat dan daerah atau dengan kata lain desentralisasi. Untuk mewujudkan hal tersebut akhirnya dibuatlah paket undang-undang tahun 1999 yang berisikan tentang pemerintahan daerah dimana di dalamnya diamatkan otonomi daerah yang kemudian mengalami kesempurnaan melalui UU No. 32 tahun 2014. Dengan adanya pembagian kewenangan tersebut peran kepala daerah lebih efektif untuk membangun rumah tangga daerah sendiri tanpa ada kekwatiran dalam menjalankan tugasnya. Sehingga perwujudan otonomi daerah benar-benar bisa dijalankan dengan baik. Artinya perbedaan mencolok dalam kesuksessan kepala daerah ditentukan melalui regulasi tentang otonomi daerah dimana peran pemerintah daerah telah diatur dengan jelas sedangkan dalam era orde baru peran sentralistik pemerintah pusat sangat tidak mengefektifkan kerja kepala daerah.

Seperti telah ditegaskan di atas bahwa regulasi dan sistem sosial politik antara orde baru dan juga pasca reformasi sangat mempengaruhi gaya kepemimpinan. Orde baru seperti yang dipelajari sejarah bahwa sangat represif dan otoriter. Artinya gaya kepemimpinan dengan menggunakan tiga kekuatan besar yakni ABRI, Birokrasi dan GOLKAR telah mempengaruhi kekuasaan saat itu. Dimana pemerintah betul-betul hadir dan mengaminkan praktik korupsi, kolusi dan nepotisme yang begitu marak terjadi saat itu. Pendekatan militeristik yang terjadi betul-betul menjadi catatan sejarah yang penting untuk dikenang sebuah sebuah dinamika bernegara yang buruk. Reformasi yang terjadi pada tahun 1998 yang dipelopori oleh mahasiswa dalam menumbangkan rezim otoritarianisme. Di masa awal reformasi gaya kepemimpinan B. J Habibie lebih menekankan pada perbaikan sistem pemerintahan. Namun, kendala dan pergolakan yang terjadi salah satunya menyebabkan berpisahnya Timor Timur dari Indonesia. Hal tersebut menjadi salah satu penilaian sidang tahunan MPR yang kemudian memakzulkan posisi presiden B.J Habibie. Ketidakstabilan politik sebagai bentuk warisan orde baru menggerogoti kepemimpinan B.J Habibie. Kekuatan politik Habibie masih belum kuat berpengaruh dalam mempertahankan posisinya. Tipe kepemimpinan ini berdasarkan teori kepemimpinan menegaskan bahwa kepemimpinan itu tidak dilahirkan melainkan diciptakan. Jadi dapat disimpulkan kinerja birokrasi ditentukan pada kecakapan pemimpinnya. Pada masa reformasi tidak jauh berbeda jika dibandingkan dengan kinerja birokrasi pada masa orde baru, namun sudah lebih baik, dilihat dari perkembangan yang didapatkan perbaikan kinerja birokrasi dari masa orde baru,  namun masih adanya kecenderungan dari aparat yang kebetulan memperoleh kedudukan atau jabatan strategis dalam birokrasi, terdorong untuk bermain dalam kekuasaan dengan melakukan tindakan KKN, serta masih kautnya kultur birokrasi yang menempatkan pejabat birokrasi sebagai penguasa dan masyarakat sebagai pengguna jasa sebagai pihak yang dikuasai, bukannya sebagai pengguna jasa yang seharusnya dilayani dengan baik.

Dalam hal ini, titik utama yaitu pada kualitas pemimpin. Selain itu juga, terdapat teori tentang keperilakuan. Artinya bahwa dalam hal ini, aspek perilaku pemimpin menjadi tolak ukur pertama yang dapat menjadi patokan dimana pemimpin diciptakan untuk memberikan teladan kepada yang dipimpinnya. Hal tersebut menjadi sebuah keharusan. Jika dikaitkan dengan pola kepemimpinan orde baru, tentunya sangat tidak sesuai jika dihubungkan dengan aspek perilaku. Karena otoritarianisme yang ditunjukan oleh Suharto sangat membatasi kebebasan dalam berdemokrasi. Dengan demikian, reformasi sedikit mengubah pola pendekatan perilaku yang kemudian tidak bisa diterjemahkan oleh forum MPR saat itu yang kemudian menjadi akhir dari pengabdian B.J Habibie sebagai presiden RI. Dalam teori partisipasi, pemimpin membuka peluang bagi siapa pun warganya untuk bisa berpartisipasi dalam penyampaian aspirasi ataupun lainnya. Hal tersebut sebagai penerapan dari teori pendekatan bottom up dimana pemimpin mengartikulasikan pendapat dari rakyatnya agar tercapainya keseimbangan dalam pengambilan kebijakan yang diperlukan dalam pemecahan masalah.

Keterkaitan antara teori tentang kepemimpinan dapat menjadi landasan dalam menginterpretasi makna dari menjadi pemimpin. Artinya integritas seorang pemimpin ditentukan ketika ia bisa menyelesaikan masalah dengan kebijakan yang teguh. Gaya pendekatan menjadi penentu dalam mennetukan kebijakan yang dapat diambil. Pemimpin harus mempunyai intensi dan atensi dalam menerapkan kepemimpinan. Hal tersebut berpengaruh terhadap gaya kepemimpinan. Keduanya tidak dapat dipisahkan melainkan saling menguatkan satu sama lain. Kepemimpinan orde baru adalah kepemimpinan yang menerapkan itensi dan atensi yang keliru sehingga menggunkana pendekatan represif yang kemudian mengubah cara pandang orang terhadap arti dari kepemimpinana. Berbeda dengan gaya pasca reformasi. Kekhasan pendekatan Habibie dalam menggugah trauma akan orde baru tetap menjadi sebuah tantangan yang sulit karena belum memiliki basis dukungan yang kuat dalam tubuh pemerintahan. Gaya kepemimpinan menentukan sekali dalam situasi sesulit apapun. Bergantung dari kepiawaian pemimpin dalam bijak berpikir dan cerdik dalam bertindak.

Selasa, 24 Juli 2018

Perkembangan atau Kemajuan Teknologi

Di zaman modernisasi seperti sekarang, manusia sangat bergantung pada teknologi. Hal ini membuat teknologi menjadi kebutuhan dasar setiap orang. Dari orang tua hingga anak muda, para ahli hingga orang awam pun menggunakan teknologi dalam berbagai aspek kehidupannya.Kebutuhan manusia akan teknologi juga didukung dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat. Perkembangan teknologi berkembang secara drastis dan terus berevolusi hingga sekarang dan semakin mendunia.
Perkembangan teknologi saat ini merupakan dasar untuk mengembangkan kehidupan berbangsa dan bernegara. Kemajuan suatu negara didasarkan atas seberapa jauh ilmu pengetahuan dan teknologi yang dikuasai oleh negara tersebut. Hal ini sangat beralasan dikarenakan ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan dasar dari setiap aspek kehidupan manusia.Beberapa orang beranggapan bahwa kemajuan teknologi yang pada saat ini mempunyai dampak yang negatif bagi kehidupan manusia itu sendiri. Seperti terjadinya kerusakan alam hutan yang terjadi karena teknologi pemotongan hutan menggunakan alat berat. Kondisi yang seperti inilah yang menyebabkan orang menganggap kemajuan teknologi memiliki dampak negatif.
Di sisi lain juga, banyak orang yang menganggap teknologi mempunyai peran besar dalam peningkatan kualitas hidup manusia di dunia ini. Untuk itulah teknologi harus tetap diupayakan untuk terus berkembang. Tetapi, secara umum teknologi memang harus terus dikembangkan sebagai upaya untuk terus mencari inovasi sebagai perbaikan kehidupan manusia. Oleh karena itu, tujuan dari teknologi yaitu untuk meningkatkan kualitas kehidupan manusia tanpa merusak lingkungan alam sekitar kita.
Dapat disimpulkan ada beberapa manfaat, diantaranya adalah :
– Membantu manusia untuk menyelesaikan berbagai pekerjaan mereka secara lebih baik dan lebih efisien.
– Memotivasi manusia untuk terus berpikir untuk menciptakan perubahan-perubahan dan perbaikan dalam menciptakan teknologi baru.
– Membantu manusia mengenal sejarah dan memprediksi mengenai fenomena yang akan terjadi di masa mendatang. Seperti memprediksi terjadinya gerhana bulan dan matahari, memprediksi peristiwa yang terjadi di tatasurya atau juga memprediksi bencana alam.
Contoh kemajuan teknologi
– Mesin cuci sebagai salah satu contoh kemajuan teknologi masa kini, sehingga manusia lebih efisien untuk mencuci baju ataupun pakaian.
– Social Media salah satu kemajuan teknologi yang cukup fenomenal sebagai sarana komunikasi melalui media online.
– Alat Teknologi pengolahan pangan yang menjadikan manusia lebih efisien memproduksi makanan atau produk yang berhubungan dengan makanan.
– Handphone yang terus menerus mengalami perkembangan sehingga manusia sangat dimudahkan dalam berkomunikasi sejauh apapun jaraknya dan memperoleh informasi secepat dan sebanyak mungkin.
Tips dan Trik/Tutorial/Informasi Unik
Beberapa hari ini saya menjalani Pelatihan Aplikasi Teknologi Internet di Universitas Muhammadiyah Malang, dimana kegiatan yang dilakukan adalah aplikasi internet. Pengertian aplikasi internet disini adalah, teknologi yang harus kita miliki untuk menggali informasi dari berbagai sumber khususnya adalah dari internet, dan bertujuan untuk bisa dan mampu menjalankan teknologi internet yang saat ini berkembang pesat dan sangat penting sebagai akses untuk mempermudah pekerjaan maupun kegiatan masyarakat dijaman modern. Dengan adanya aplikasi internet ini para pemula dapat menjelajahi dunia maya dalam mencari menggali dan membaca informasi mengenai ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya untuk jurusan Pendidikan bahasa inggris.
Dan selama beberapa hari ini, ada tugas-tugas dan evaluasi-evaluasi yang diberikan kepada saya sebagai mahasiswa yang saat ini menjalankan kegiatan tersebut. Banyak sekali yang saya dapat dari mengikuti kegiatan Pelatihan Aplikasi Teknologi Informasi . Dan tugas-tugasnya meliputi teknologi yang dinamakan internet.
Adapun untuk mengerjakan tugas-tugas dari kegiatan PATI ini saya memiliki trik-trik atau tips yang saya gunakan untuk memperlancar dan mempermudah saya dalam menyelesaikan tugas dari kegiatan tersebut, diantaranya adalah:
1.Pahami tugas-tugas yang diberikan oleh pembimbing PATI.
2. Kerjakan tugas bersama teman atau rekan anda, agar mempermudah dan mempercepat pengerjaan tugas yang berdeadline.
3. Memanfaatkan teknologi internet untuk memperoleh informasi yang memadai dan mendukung pembuatan tugas.
4. Bekerjasamalah dengan teman anda, untuk membagi tugas sehingga lebih cepat dan tepat karena tugasnya telah dibagi sehingga terasa ringan.
5. Gunakan kesempatan waktu sebaik mungkin, karena tugas PATI yang biasa berdeadline harus dikerjakan semakin semakin baik.
6. Setelah mengerjakan tugas dan tugas selesai semua, ucapkan Alhamdulillah.
Sekian tips dan trik singkat dari saya, semoga bermanfaat.

UMM Inn

UMM juga memiliki Hotel lo, UMM Inn berbintang 2 dan berlokasi di Jl. Raya Sengkaling No.1 Jetis, Mulyoagung, Malang. UMM Inn merupakan Hotel Pendidikan pertama di Malang. Di UMM Inn ini terdapat beberapa fasilitas seperti Restaurant, ATM, Coffe Shop, Mini Bar, Convetion and Meetingrooms, dan masih banyak lagi. Pengungjung akan bisa menikmati perpaduan nuansa elegan yang bercitarasa modern, nyaman dan bernuansa klasik, UMM Inn ini menjadi pilihan favorit diantara hotel-hotel di Batu dan Malang.


Sengkaling

Sengkaling ini adalah sebuah taman rekreasi yang dikelola oleh Universitas Muhammadiyah Malang. Sengkaling ini terletak di Jl. Raya Mulyoagung No. 188 Kec. Dau Kab. Malang. Lokasi Sengkaling ini sangat strategis karena berada di pinggir jalan raya yang menghubungkan Malang dengan Batu. Di Sengkaling ini merupakan tempat rekreasi keluarga lo dengan slogannya Wisata Air Impian Keluarga, serta menyediakan beberapa wahana yang begitu menarik antara lain, taman bermain, wahan permainan di darat dan di air, gedung serbaguna dan kolam pemandian. Sengkaling ini pertama kali didirikan oleh seorang warga Belanda yang bernama Mr. Coolman pada tahun 1950 udah lama banget ya gays hehe.
Sebelum dikelola oleh Universitas Muhammadiyah Malang Sengkaling ini sempat dikelola oleh PT. Taman Bentoel.

Bookstore UMM

Universitas Muhammadiyah Malang memiliki banyak unit bisnis salah satunya adalah bookstore UMM diresmikan pada tanggal 21 Agustus 2005. saat ini bookstore UMM memiliki 3 divisi yaitu divisi buku, divisi stationery dan divisi komputer.
Berpijak pada rencana jangka panjang Bookstore UMM yang mengacu pada beberapa toko di area Malang. Bookstore UMM berupaya mengembangkan konsep baru untuk promosi, penciptaan brand baru untuk menunjang proses pemasaran mulai dikembangakn pada November 2010. Di Bookstore UMM akan dikembangkan sebagai One Stop Market Of Education n Shopping.