Ikan koi yang terkenal di Jepang bisa dibudidayakan di kota ini dengan baik maka dari itu untuk kota Blitar disebut juga Kota Koi. Adapun yang terkenal di Blitar yaitu sentral kendang yang mampu menembus pasaran Dunia.
Potensi pariwisata Kota Blitar tidak lepas dari nilai-nilai sejarah yang masih kental tergurat di kota yang pernah menjadi salah satu tempat berkecamukmya semangat kepahlawanan pejuang bangsa. Nama-nama besar seperti Adipati Aryo Blitar, Proklamator Bung Karno, Shodancho Suprijadi, dan lain sebagainya menjadi inspirasi yang ikut mewarnai dinamika, arah, dan kemajuan kota yang sedang tumbuh ini.
MAKANAN KHAS BLITAR
Blitar mempunyai berbagai macam wisata kuliner berikut 3 kuliner khas kota Blitar :
1. Wajik Kletik
Jajanan ini terbuat dari gula kelapa, beras ketan dan kulit jagung untuk mengemasnya, supaya tidak cepat basi dan higienis, kulit jagung ini disetrika terlebih dulu dan dikemas dalam rentengan sejumlah 5 buah. Proses pembuatannya cukup sederhana, masak gula kelapa dan kelapa di atas api sedang hingga gula larut dan mengental. Setelah itu, masukkan beras ketan, aduk-aduk hingga mengental.
2.Nasi Pecel
Bumbunya yang sangat terasa gurih, pedas dengan gilingan bahan yang cukup halus membuat tiap bahan yang tercampur menciptakan cita rasa yang tinggi. Sambel pecel dibuat dari perpaduan kacang tanah, gula kelapa, rempah-rempah dan bumbu rahasia serta daun jeruknya yang membuat rasanya semakin nikmat.
3.Rujak Cingur
Rujak cingur adalah salah satu makanan tradisional yang mudah ditemukan di daerah Jawa timur. .Rujak cingur biasanya terdiri dari irisan beberapa jenis buah seperti timun. Dan tentunya terdapat cingur yang menambah kelezatan rujak ini.
BUDAYA DI BLITAR
Ada beberapa kebudayaan yang paling menonjol dari Kota Blitar yaitu:
1.Grebeg Pancasila
Grebeg Pancasila adalah suatu kegiatan untuk memperingati hari lahirnya Pancasila pada tanggal 1 Juni yang dijadikan sebagai peristiwa budaya. Kegiatan ini dibagi menjadi tiga bagian pokok acara. Kegiatan ini ditujukan untuk mengenang proses pembuatan Pancasila yang menjadi landasan hukum Indonesia.
2.Gong Kyai Pradah (Upacara Pencucian Pusaka).
Upacara pencucian Gong Kyai Pradah adalah upacara tradisional yang dilakukan secara turun temurun oleh masyarakat di wilayah Blitar. Hal ini dipercaya memberi berkah bagi siapa saja yang membawa atau dimandikan menggunakan air bekas pencucian gong.
3.Wayang Orang
Budaya Wayang orang saat ini sudah semakin hilang dari kehidupan sehari-hari, namun masyarakat Blitar masih melestarikan budaya tersebut hingga saat ini. Wayang Orang dipentaskan pada acara - acara tertentu, terutama pada acara "Purnama Seruling Penataran" yang diadakan di Candi Penataran.
CIRI KHAS DI BLITAR
Kota Blitar mempunyai banyak ciri, hal ini dapat dilihat dari julukan yang diberikan kepada kota Blitar.
1.Makam Soekarno
Makam Proklamator Bung Karno inilah yang menjadi destinasi utama para wisatawan yang berkunjung ke Blitar. Saat memasuki wilayah jalan utama di Makam Bung karno maka anda akan menemukan sebuah gapura Agung yang menghadap ke selatan yang berhadapan dengan Cungkup Makam Bung Karno berbentuk bangunan Joglo. Ditambah lagi sekarang telah dibangun Museum dan Perpustakaan, maka jika anda ingin mengenang atau mengetahui bagaimana kehidupan Bung Karno anda dapat singgah di Kompleks Makam Bung karno.
2.Istana Gebang
Istana Gabang merupakan rumah tempat tinggal Orang tua Bung Karno. Letaknya tidak jauh dari Makam Bung Karno kira-kira 2 km ke arah selatan. Rumah ini sebenarnya milik suami kakak kandung Bung Karno. Selain ditempati oleh kedua orang tua Bung Karno, dirumah ini pula Bung Karno pernah tinggal ketika masa-masa remajanya.
3.Monumen PETA
Monumen PETA, merupakan monumen yang dibangun untuk memperingati kejadian bersejarah yang terjadi pada tahun 1945, dimana saat itu Kota Blitar merupakan pusat terjadinya pemberontakan tentara PETA melawan tentara Jepang yang dipimpin oleh Soedanco Soepriyadi. Untuk menghormati peristiwa itu dibangunlah sebuah Monumen yang terletak di depan bekas markas PETA, tepatnya di Jl. Soedanco Soepriyadi.
4.Candi Penataran
Candi Penataran, adalah candi berlatar belakang Hindu yang telah ada sejak kerajaan Kediri dan digunakan sampai era kerajaan Majapahit. Komplek candi Penataran ini merupakan komplek candi terbesar di Jawa Timur dan terletak di lereng barat daya Gunung Kelud. Terletak pada ketinggian 450 M dari permukaan laut, komplek candi Penataran ini terletak di desa Panataran, kecamatan Nglegok, Blitar.
5.Makam Aryo Blitar
Makam Aryo, merupakan sebuah makam dan petilasan dari Adipati Arya Blitar yang terletak di Kelurahan Blitar, Kecamatan Sukorejo. Makam ini ramai dikunjungi pada bulan Suro (Muharram) dan juga setiap malam Jumat legi. Aryo Blitar adalah adipati pertama di Blitar. Beliau merupakan salah satu tokoh yang berpengaruh pada pembangunan Blitar. Karena itu sampai sekarang makamnya banyak dikunjungi orang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar